cara partisi hardisk dengan mudah

cara partisi hardisk


Tutorial cara partisi hardisk ini sebenarnya sudah lama saya buatkan video nya cuman baru bulan ini saya terbitkan tutorial di postingan ini bersamaan video nya, karena kebetulan saya beberapa waktu lalu baru saja membeli laptop dan yang mempartisi hardisk di laptop saya adalah pihak toko, jadi saya kurang begitu sreg ama partisi yang telah di buatkan, jadi saya mencoba mempartisi ulang hardisk di laptop saya dan sekalian deh saya buatkan video tutorial cara partisi hardisk yang saya beri judul "Manajemen Hardisk", sobat bisa lihat video nya di bawah postingan artikel tutorial ini. Oke saya akan langsung aja ke tutorial mengenai partisi hardisk yang memang sudah saya buatkan untuk sobat yang bingung mengenai cara partisi hardisk dan sekalian kita sama2 belajar, yuk disimak;


cara membagi partisi hardisk di windows 7

Karena operasi sistem di laptop saya menggunakan windows 7 jadi saya akan memberikan tutorial dengan menggunakan partisi hardisk windows 7, mungkin untuk partisi hardisk windows xp hampir mirip sama tutorial kali ini, saya sering partisi hardisk windows xp tetapi pada waktu proses instal ulang os, bukan pada waktu setelah di instal. Nah disini saya memberikan tutorial; cara membagi harddisk, setelah hardisk itu di instal ulang, nah bagi sobat yang sudah terlanjur menginstal ulang operasi sistem di komputer atau laptop sobat, lalu ingin merubah kapasitas hardisk selain di direktori (c:) dan membagi nya dalam beberapa bagian sobat bisa ikuti tutorial ini dan langsung di praktekin.


cara membagi harddisk menjadi beberapa bagian

Pertama-tama yang sobat lakukan dalam membagi hardisk di laptop atau di komputer sobat adalah sobat harus ke halaman disk management, caranya:
  • Klik tombol start lalu cari di sebelah kanan ada "Computer" lalu klik kanan, untuk lebih jelasnya lihat gambar.
 cara partisi hardisk 

  •  lalu pilih manage.
cara partisi hardisk

  • Akan terbuka halaman "Computer Management" lalu pilih "Disk Management" untuk mempartisi kapasitas hardisk kita.

cara partisi hardisk

  • Setelah di klik, disitu akan kita ketahui kapasitas hardisk komputer atau laptop kita dan partisi hardisk nya di direktori atau drive apa saja, sebagai contoh pada gambar; saya mempunyai kapasitas hardisk 500 GB dan di partisi pada dua direktori atau dua drive saja yaitu direktori os atau drive (c:) dan direktori New Volume atau drive (d:).
cara partisi hardisk

  • Kita akan membagi direktori New Volume atau drive (d:) menjadi 3 bagian, cara pertama yaitu menghapus direktori tersebut dengan cara klik kanan pada kotak New Volume (d:) lalu pilih "Delete Volume..." lalu muncul kotak pilihan, pilih yes untuk menghapus.

cara partisi hardisk

  • Lalu kotak akan berubah warna dari mulanya berwarna biru berubah menjadi warna hijau. Setelah itu kita bagi kapasitas hardisk nya dengan membuat direktori baru, caranya klik kanan pada kotak tadi lalu pilih "New Simple Volume..."
cara partisi hardisk


  • Muncul kotak "New Simple Volume Wizard" kita klik next aja untuk melanjutkan.
cara partisi hardisk

  • Untuk langkah ini kita menentukan berapa besar kapasitas yang akan kita buat, itu tergantung dari sisa kapasitas hardisk kita, untuk contoh di laptop saya sisa kapasitasnya ada 320 GB dan karena saya ingin membaginya menjadi 3 bagian yang besar masing2 direktori 100 GB dan sisanya yang sebesar 20 GB akan saya berikan di direktori yang terakhir, jadi saya ketikkan di kotak "Simple volume size in MB:" 100000 lalu klik next.
cara partisi hardisk

  • Nah disini kita menentukan pilihan drive nya apa, seperti drive D:, drive E dll, pilih sesuai dengan keinginan sobat (kalo bisa sih urut dimulai dari drive D), lalu klik next.
cara partisi hardisk 

  • Selanjutnya kita beri nama drive nya dan seting seperti gambar lalu klik next dan klik finish untuk menyudahi pembuatan direktori drive kita.
cara partisi hardisk

  • Dan akhirnya kita bisa melihat pada "Disk Management", drive yang baru saja kita buat dan sisa kapasitas dari hardisk laptop saya.
cara partisi hardisk


Dan akhirnya selesai juga kita membuat drive yang pertama, karena sisa hardisk nya masih ada 220 GB jadi saya ulangi pekerjaan saya sama seperti yang diatas sebanyak dua kali, sehingga sesuai dengan keinginan saya yaitu membagi kapasitas hardisk laptop saya 100 GB menjadi 3 bagian di direktori laptop saya, oke sob sekian tutorial cara partisi hardisk, monggo langsung dipraktek kan membagi kapasitas hardisk laptop atau komputer sobat, kalo ingin lebih jelas sobat bisa lihat video yang sudah saya buatkan dibawah ini dan jika sobat memerlukan hardisk eksternal mungkin karena hardisk di laptop atau komputer sobat sudah penuh, sobat bisa membeli hardisk eksternal seagate expansion dari saya plus saya berikan bonus berupa joystick pc plus semua file terbaik yang saya miliki seperti file video, file game, file musik dan file2 yang lainnya, untuk info selengkapnya sobat bisa klik hardisk eksternal terbaik agar langsung ke tkp.


Sistem Komputer - Pembatasan

Sistem Komputer



Sistem Komputer - Pembatasan

Pembatasan-pembatasan dapat dilakukan sehingga memperkecil peluang penembusan oleh pemakai yang tak diotorisasi, misalnya :
  • Pembatasan login. Login hanya diperbolehkan :
  1. Pada terminal tertentu.
  2. Hanya ada waktu dan hari tertentu.
  3. Pembatasan dengan call-back.
Login dapat dilakukan siapapun. Bila telah sukses login, sistem segera memutuskan koneksi dan memanggil nomor telepon yang telah disepakati. Penyusup tidak dapat menghubungi lewat sembarang saluran telepon, tapi hanya pada saluran telepon tertentu.
  • Pembatasan jumlah usaha login.
Login dibatasi sampai tiga kali dan segera dikunci dan diberitahu ke administrator. Semua login direkam dan sistem operasi melaporkan informasi-informasi berikut :
  1. Waktu, yaitu waktu pemakai login.
  2. Terminal, yaitu terminal dimana pemakai login.

Mekanisme proteksi sistem komputer
Pada sistem komputer banyak objek yang perlu diproteksi, yaitu :
  • Objek perangkat keras. Objek yang perlu diproteksi, antara lain :
  1. Pemroses.
  2. Segment memori.
  3. Terminal.
  4. Disk drive.
  5. Printer.
  6. Dan sebagainya.
  • Objek perangkat lunak.
Objek yang perlu diproteksi, antara lain :
  1. Proses.
  2. File.
  3. Basis data.
  4. Semaphore.
  5. Dan sebagainya.

Matriks pengaksesan objek
Masalah proteksi adalah mengenai cara mencegah proses-proses mengakses objek-objek yang tidak diotorisasi. Mekanisme ini juga harus memungkinkan membatasi proses-proses ke suatu subset operasi-operasi legal yang diperlukan. Misalnya proses A dapat membaca file F, tapi tidak menulisinya. Agar dapat menyediakan mekanisme proteksi berbeda dikembangkan berdasar konsep domain. Domain adalah himpunan pasangan (hak, objek). Tiap pasangan menspesifikasikan objek dan suatu subset operasi yang dapat dilakukan terhadapnya. Hak dalam konteks ini berarti ijin melakukan suatu operasi. Proses berjalan pada suatu domain proteksi, yaitu proses merupakan anggota suatu domain atau beberapa domain. Terdapat kumpulan objek yang dapat diakses proses. Untuk tiap objek, proses mempunyai suatu kumpulan hak terhadap objek itu. Proses-proses dapat juga beralih dari satu domain ke domain lain selama eksekusi. Aturan peralihan domain ini bergantung pada sistem. Domain ditetapkan dengan mendaftarkan pemakai-pemakai yang termasuk domain itu. Proses-proses yang dijalankan pemakai adalah proses-proses pada domain itu dan mempunyai hak akses terhadap objek seperti ditentukan domainnya.

Cara penyimpanan informasi anggota domain
Secara konseptual adalah berupa satu matriks besar, dimana:
  1. Baris menunjukkan domain.
  2. Kolom menunjukkan objek.
Tiap elemen matriks mendaftar hak-hak yang dimiliki domain terhadap objek. Dengan matriks ini, sistem dapat mengetahui hak pengaksesan terhadap objek. Gambar berikut menunjukkan matriks pengaksesan objek.

Sistem Komputer 


Untuk sistem-sistem yang mengijinkan peralihan domain dimodelkan dengan menganggap domain sebagai objek, yaitu:
  • Jika terdapat operasi enter, berarti mempunyai hak berpindah domain. 


Sistem Komputer

Gambar diatas menunjukkan matriks pengaksesan objek dengan operasi pengalihan domain. Proses-proses pada domain 1 dapat berpindah ke domain 2 dan proses pada domain 2 dapat berpindah ke domain 1. ACL (Access Control List) Matriks pengaksesan objek akan berbentuk matrik jarang (sparse matrix). Matrik jarang memboroskan ruang penyimpanan dan lambat karena memerlukan ruang besar, Dua alternatif untuk memperbaikinya adalah :
  1. Menyimpan matriks sebagai perbaris.
  2. Menyimpan matriks sebagai perkolom.
Teknik yang digunakan adalah mengasosiasikan tiap objek dengan senarai terurut berisi semua domain yang boleh mengakses dan operasi-operasi yang dibolehkan (bagaimana). Temnik ini menghasilkan senarai disebut ACL. Contoh :


Sistem Komputer
ACL (Access Control List)


Tiap ACL yang disebutkan di kurung menyatakan komponen uid (user ID), gid (group ID) dan hak akses. Dengan ACL, dimungkinkan mencegah uid, gid spesifik mengakses objek sementara mengijinkan yang lain. Pemilik objek dapat mengubah ACL kapanpun.Cara ini untuk mempermudah pencegahan/pelarangan pengaksesan yang sebelumnya diperbolehkan. Penyimpanan dilakukan hanya untuk isian yang tak kosong.


Kapabilitas
Cara lain adalah memecah matrik perbaris. Diasosiasikan tiap proses satu daftar objek yang boleh diakses, bila terdapat tanda operasi yang diijinkan padanya atau domainnya. Senarai ini disebut senarai kapabilitas (capabilities list). Contoh :


sistem komputer


Sistem Komputer - Pembatasan, dilanjut dengan mengklik sistem komputer sekarang.