Cooling Pad Laptop

Cooling Pad Laptop


Cooling Pad Laptop - untuk alas laptop dan juga untuk kipas atau pendingin, agar menjaga laptop tetap dingin, tidak mudah panas supaya tidak mudah rusak, klik Aksesoris Komputer untuk melihat hardware yang lainnya.

Nah disini saya menjualnya dengan harga Cooling Pad Laptop yang cukup murah dan ada bonus ebook dari saya yaitu "Panduan Dasar-Dasar Troubleshooting", di dalam ebook tersebut juga ada bonus video tutorial mulai dari mempersiapkan hardware komputer untuk merakit komputer sampai menginstal operasi sistem mulai dari windows xp, vista, 7, dll. Ebook dan video tutorialnya saya burning ke dalam CD/DVD-R dan akan saya kirimkan beserta Cooling Pad Laptop pesanan sobat ke alamat sobat. Jika sobat ingin melihat preview ebooknya, sobat bisa klik Panduan Dasar-Dasar Troubleshooting di klik aja sob biar ga penasaran. Oke sob ini dia harga Cooling Pad Laptop nya, yuk disimak;


Cooling Pad Laptop

Cooling Pad Laptop/Nb Cooler 10" x 100 - Rp. 34.000/pc
Cooling Pad Laptop 10" Kepiting x919 - Rp. 36.000/pc
Cooling Pad Laptop 10" HOT WHEEL - Rp. 43.000/pc
Cooling Pad Laptop 14" 3 Fan MAXCOOL - Rp. 43.000/pc
Cooling Pad Laptop 14" BigFan MAXCOOL - Rp. 43.000/pc

Untuk pengiriman, saya pakai jasa JNE, ESL, TIKI, KI8 dll sesuai daerah atau wilayah kota tujuan, Bagaimana dengan ongkos kirimnya? untuk wilayah; Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Malang, Jakarta dll ongkir nya saya berikan gratis, silahkan konfirmasi wilayah sobat ke saya.

Barang saya jamin sampai ke tempat tujuan dengan selamat, Cara pembayaran melalui Rekening ATM Bank, uang dibayar dulu dimuka, lalu barang saya kirim ke alamat sobat (hubungi saya untuk info selengkapnya di no hp saya 083849227505)

Silahkan hubungi saya sekarang juga untuk mendapatkan Cooling Pad Laptop dan ebooknya, jika sobat butuh hardware yang lain, sobat bisa klik UPS untuk melihat info nya.

Sistem Komputer - Manajemen Perangkat Lunak

sistem komputer


Sistem Komputer - Manajemen Perangkat

Manajemen perangkat masukan/keluaran merupakan aspek perancangan sistem operasi terluas dan kompleks karena sangat beragamnya perangkat dan aplikasinya.

Beberapa fungsi manajemen input/ouput (I/O) :
  1. Mengirim perintah ke perangkat I/O agar menyediakan layanan.
  2. Menangani interupsi perangkat I/O.
  3. Menangani kesalahan perangkat I/O.
  4. Menyediakan interface ke pemakai.

Klasifikasi perangkat I/O
Perangkat I/O dapat dikelompokkan berdasarkan :
a. Sifat aliran datanya, yang terbagi atas :
  1. Perangkat berorientasi blok. Yaitu menyimpan, menerima, dan mengirim informasi sebagai blok-blok berukuran tetap yang berukuran 128 sampai 1024 byte dan memiliki alamat tersendiri, sehingga memungkinkan membaca atau menulis blok-blok secara independen, yaitu dapat membaca atau menulis sembarang blok tanpa harus melewati blok-blok lain. Contoh : disk,tape,CD ROM, optical disk.
  2. Perangkat berorientasi aliran karakter. Yaitu perangkat yang menerima, dan mengirimkan aliran karakter tanpa membentuk suatu struktur blok. Contoh : terminal, line printer, pita kertas, kartu-kartu berlubang, interface jaringan, mouse.
b. Sasaran komunikasi, yang terbagi atas :
  1. Perangkat yang terbaca oleh manusia. Perangkat yang digunakan untuk berkomunikasi dengan manusia. Contoh : VDT (video display terminal) : monitor, keyboard, mouse.
  2. Perangkat yang terbaca oleh mesin. Perangkat yang digunakan untuk berkomunikasi dengan perangkat elektronik. Contoh : Disk dan tape, sensor, controller.
  3. Perangkat komunikasi. Perangkat yang digunakan untuk komunikasi dengan perangkat jarak jauh. Contoh : Modem.
Faktor-faktor yang membedakan antar perangkat :
  1. Kecepatan transmisi data (data rate).
  2. Jenis aplikasi yang digunakan.
  3. Tingkat kerumitan dalam pengendalian.
  4. Besarnya unit yang ditransfer.
  5. Representasi atau perwujudan data.
  6. Kondisi-kondisi kesalahan.
Teknik pemograman perangkat I/O Terdapat 3 teknik, yaitu :
  • I/O terprogram atau polling system.
Ketika perangkat I/O menangani permintaan, perangkat men-set bit status di register status perangkat. Perangkat tidak memberitahu ke pemroses saat tugas telah selesai dilakukan sehingga pemroses harus selalu memeriksa register tersebut secara periodik dan melakukan tindakan berdasar status yang dibaca. Software pengendali perangkat (driver) dipemroses harus mentransfer data ke/dari pengendali. Driver mengekseksui perintah yang berkomunikasi dengan pengendali (adapter) di perangkat dan menunggui sampai operasi yang dilakukan perangkat selesai. Driver berisi kumpulan instruksi :
  1. Pengendalian. Berfungsi mengaktifkan perangkat eksternal dan memberitahu yang perlu dilakukan. Contoh : unit tape magnetik diinstruksikan untuk kembali ke posisi awal, bergerak ke record berikut, dan sebagainya.
  2. Pengujian. Berfungsi memeriksa status perangkat keras berkaitan dengan perangkat I/O.
  3. Pembacaan/penulisan Berfungsi membaca/menulis untuk transfer data antara register pemroses dan perangkat eksternal.
Masalah utama I/O terprogram adalah pemroses diboroskan untuk menunggu dan menjagai operasi I/O. Diperlukan teknik lain untuk meningkatkan efisiensi pemroses.

  • I/O dikendalikan interupsi.
Teknik I/O dituntun interupsi mempunyai mekanisme kerja sebagai berikut :
  1. Pemroses memberi instruksi ke perangkat I/O kemudian melanjutkan melakukan pekerjaan lainnya.
  2. Perangkat I/O akan menginterupsi meminta layanan saat perangkat telah siap bertukar data dengan pemroses.
  3. Saat menerima interupsi perangkat keras (yang memberitahukan bahwa perangkat siap melakukan transfer), pemroses segera mengeksekusi transfer data.
Keunggulan :
  1. Pemroses tidak disibukkan menunggui dan menjaga perangkat I/O untuk memeriksa status perangkat.
Kelemahan :
  1. Rate transfer I/O dibatasi kecepatan menguji dan melayani operasi perangkat.
  2. Pemroses terikat ketat dalam mengelola transfer I/O. Sejumlah intruksi harus dieksekusi untuk tiap transfer I/O. 
  • Dengan DMA (direct memory access). DMA berfungsi membebaskan pemroses menunggui transfer data yang dilakukan perangkat I/O.
Saat pemroses ingin membaca atau menulis data, pemroses memerintahkan DMA controller dengan mengirim informasi berikut :
  1. Perintah penulisan/pembacaan.
  2. Alamat perangkat I/O.
  3. Awal lokasi memori yang ditulis/dibaca.
  4. Jumlah word (byte) yang ditulis/dibaca.
Setelah mengirim informasi-informasi itu ke DMA controller, pemroses dapat melanjutkan kerja lain. Pemroses mendelegasikan operasi I/O ke DMA. DMA mentransfer seluruh data yang diminta ke/dari memori secara langsung tanpa melewati pemroses. Ketika transfer data selesai, DMA mengirim sinyal interupsi ke pemroses. Sehingga pemroses hanya dilibatkan pada awal dan akhir transfer data. Operasi transfer antara perangkat dan memori utama dilakukan sepenuhnya oleh DMA lepas dari pemroses dan hanya melakukan interupsi bila operasi telah selesai.

Keunggulan :
  1. Penghematan waktu pemroses.
  2. Peningkatan kinerja I/O. 
Sistem Komputer - Manajemen Perangkat, lanjut yuk klik sistem komputer untuk melanjutkan materi kita ini.