Teknik Komputer - Memory

memory

Memory - Mari kita lanjutkan lagi pembahasan teknik komputer yang kemarin, yang sama-sama kita pelajari kemarin adalah mengenai Processor dan sekarang kita akan mempelajari mengenai Memory, yuk langsung aja kita simak dan pelajari.

Memory utama dalam sebuah sistem komputer biasa mengacu pada tempat penyimpanan data sementara. Dalam kehidupan nyata, memory utama sering diidentikkan dengan RAM. Memory ini bersifat volatile, artinya tanpa daya listrik, data yang disimpan akan hilang. Sifat ini berbeda dengan chip bios (EEPROM) yang bersifat non-volatile, artinya walaupun tanpa daya listrik, data yang terkandung didalamnya tetap ada.
Memory terdiri dari sejumlah sel. Setiap sel memiliki alamat yang unik. Setiap sel dapat ditulisi atau dibaca secara independen. Data yang disimpan pada memory dapat disimpan pada satu atau lebih sel.



Satuan memory dinyatakan dalam byte. Satu sel terdiri dari 8 bit atau satu byte, Byte kemudian dikelompokkan menjadi word, yang terdiri dari byte untuk komputer 32 bit atau 8 byte untuk komputer 64 bit. Data dalam satu word disusun dengan dua cara, big endian (byte paling kanan bernilai lebih
besar) atau little endian (byte paling kanan bernilai lebih kecil). Satu byte terdiri dari 8 bit. Perlu diperhatikan bahwa satu kilobyte bukan 1,000 byte, melainkan 1024 byte (2 pangkat 1).

Memory memiliki mekanisme untuk mengecek kesalahan data yang disimpannya. Metode yang paling sederhana adalah dengan parity check. Metode lain seperti Hamming dapat mendeteksi dan mengoreksi kesalahan data yang tersimpan di memory. Walaupun uluran memory utama saat ini telah mencapai gigabyte namun kecepatan memory utama masih relatif lebih rendah dibandingkan dengan kecepatan processor. Kecepatan processor saat ini telah mencapai satuan giga hertz sedangkan kecepatan memory utama belum menembus angka satu gigahertz. Hal ini menyebabkan terjadinya bottleneck antara CPU dan memory utama. Untuk mengatasi masalah ini, sebelum menggunakan memory utama, data yang akan diproses di CPU dapat menggunakan cache, Cache adalah memory tambahan yang sangat cepat yang diletakkan sangat dekat dengan processor. Cache dibuat berlapis. Ada cache level 1 dan cache level 2. Cache level 1 biasanya lebih kecil ukurannya daripada cache level 2, namun kecepatannya lebih tinggi. Cache level 1 terbagi menjadi instruction cache dan data cache. Ketika akan mengeksekusi data, processor akan mencari data tersebut di register, apabila tidak terdapat maka akan mencari di cache level 1, kemudian cache level 2, kemudian cache level 3 (jika ada), kemudian pada memory utama (RAM), kemudian pada secondary memory (magnetic disc, optical disc). Apabila processor menemukan data di cache akan disebut sebagai cache hit. Apabila tidak menemukan data di cache akan disebut cache miss.
Pada arsitektur komputer generasi sebelum Pentium Pro/Pentium II, ini bentuknya sama seperti RAM dan dapat dipasang pada slot tambahan, Pentium Pro memiliki cache yang terdapat pada inti (core/die) processor, sedangkan Pentium II menempatkan cache pada board processornya.


Sebagai contoh, secara teori, kecepatan cache processor Pentium IV 3,2 GHz dengan lebar bus 256 bit sekitar 102 GB/detik.


Memory utama (RAM) selalu tidak pernah cukup, maka sistem komputer terutama PC memiliki secondary memory, yang bersifat non-volatile.


Oke sekian dulu belajar kita kali ini mengenai Memory, kita akan lanjutkan lagi pembahasan teknik komputer besok, jadi terus ikuti update artikel dari blog ini dengan cara subscribe dan follow blog teknik komputer ini, dan jika sobat tidak mau kehilangan halaman ini sobat bisa bookmark dengan cara tekan Ctrl dan tombol D secara bersamaan di keyboard sobat, oke segini dulu dan semoga bermanfaat.