troubleshooting komputer - performa

troubleshooting komputer


troubleshooting komputer - performa

Dapatkan ebook panduan dasar troubleshooting komputer silahkan lihat ebooknya dan semua materi panduannya dengan mengklik troubleshooting komputer agar sobat bisa mempelajari dan memperbaiki komputer/laptop juga komponen-komponen nya secara mandiri.

Masalah:
Sistem sebentar-sebentar terdiam, reboot, atau menampilkan performa grafis yang buruk.
  • Solusi 1:
Periksa kesesuaiannya. Sebelum membeli suatu komponen baru, Anda harus memastikan komponen tersebut dapat bekerja dengan hardware atau software yang sudah ada. Bahkan setelah Anda menginstal kartu grafis PCI, AGP, atau PCI-E ke dalam slot yang sesuai, Anda mungkin saja masih menghadapi masalah. Sebagai contoh, sebuah motherboard AGP 1.0 mungkin dapat menjalankan kartu grafis AGP 8X, tetapi kartu grafis ini hanya akan berjalan dengan kecepatan yang lebih rendah 1X atau 2X AGP, menghasilkan performa grafis yang buruk. Motherboard dengan jenis yang lebih baru memiliki beberapa slot yang pas dengan kartu grafis PCI-E, namun slot-slot ini akan beroperasi dengan kecepatan yang berbeda. Mungkin Anda ingin menginstal kartu grafis PCI-E ke dalam slot yang tercepat yang ada. Anda perlu mengkonsultasikan hal ini melalui panduan manualnya atau melalui website produsennya.
  • Solusi 2:
Mengatasi konflik driver. Pastikan Anda menguninstal driver kartu grafis lama dan konfigurasi software sebelum menginstal kartu grafis atau driver grafis terbaru untuk kartu grafis Anda. Jika Anda telah menginstal kartu grafis atau driver baru tanpa menguninstal driver yang lama, sebiknya Anda mendownload driver terbaru untuk kartu grafis Anda yang baru dari website produsennya (hanya jika Anda belum melakukannya), uninstal driver yang ada, kemudian instal driver terbaru. Baik Nvidia (www.nvidia.com) dan ATI (ati.amd.com) menawarkan driver yang sama yang dapat bekerja untuk model kartu grafis dengan seri yang sama, misalnya GeForce dan Radeon.

troubleshooting komputer
Kartu grafis biasanya terletak di posisi teratas slot PCI (Peripheral Component Interconnect), AGP (Accelerated Graphics Port), atau PCI Express pada motherboard, tepat dibawah CPU.

Jika Anda ingin bermain game, download versi terbaru DirectX di www.micrsoft.com/Windows/directx/default.mspx sebelum menguninstal driver grafis yang lama. Simpan file eksekusi driver dan DirectX di Desktop Anda dan kemudian uninstal driver kartu grafis lama dan konfigurasi softwarenya. Dengan menginstal driver terbaru juga dapat mengatasi masalah grafis yang terkadang muncul setelah menginstal Windows XP Service Pack 2.
Untuk menguninstal driver lama dan konfigurasi software, gunakan perangkat Add or Remove Programs. Di dalam WinXP, klik Start, Control Panel, kemudian klik (klik dua kali pada tampilan Classic View) Add or Remove Programs. Jika Anda menggunakan Windows 98/2000, klik Start, Settings, dan Control Panel kemudian klik dua kali icon Add or Remove Programs. Perhatikan daftar Currently Installed Programs untuk mencari nama produsen kartu grafis dan kemudian klik tombol Remove atau Change/Remove. Lakukan pada semua bagian yang ada kaitannya dengan kartu grafis. Sekarang Anda dapat klik dua kali pada file eksekusi driver terbaru untuk menginstalnya. Jika ada, instal software konfigurasi kartu grafis dan DirectX.
 
  • Solusi 3:
Menginstal driver chipset motherboard baru. Chipset pada motherboard bertugas sebagai penghubung antara CPU dan slot kartu grafis. Untuk alasan ini, Anda dapat mengatasi beberapa masalah kartu grafis dengan menginstal driver chipset motherboard versi yang terbaru. Untuk mengetahui chipset driver Anda, klik tombol Start, klik kanan My Computer, klik manage, pilih Device Manager dari panel sebelah kiri jendela Computer Management, lalu klik tanda plus (+) didepan System Devices. Chipset ini akan tampak pada beberapa entri didalam daftar. Misalnya, jika Anda melihat “IntelR995X Processor to I/O Controller – 2774,” maka chipset Anda adalah intel 955X Express. Kunjungi website produsen motherboard Anda untuk mendownload driver. Instal driver tersebut dan restart komputer.
  • Solusi 4:
Cobalah menggunakan kartu grafis yang lain. Jika Anda memiliki kartu grafis cadangan, Anda dapat menghapus kemungkinan bahwa ada aspek lain didalam sistem yang menjadi penyebab masalah dengan mengganti kartu grafis bermasalah dengan kartu grafis cadangan. Matikan komputer, redam listrik statik dengan menyentuh bagian logamnya, kemudian lepaskan kartu grafis tersebut. Selanjutnya, lepaskan kabel monitor yang terpasang di sisi belakang kartu grafis, lalu keluarkan kartu grafis Anda (pastikan untuk membuka pengait pada slot), masukkan kartu grafis cadangan, dan kunci ditempatnya. Pasang kembali kabel-kabel yang diperlukan, tutup komputer kembali, sambungkan monitor, dan nyalakan komputer. Setelah Windows tampil, instal driver yang sesuai dan restart komputer. Jika semua berjalan lancar, Anda dapat menyimpulkan bahwa kartu grafis lama yang menjadi penyebab masalah. Jika timbul gejala yang sama seperti sebelumnya, maka Anda perlu menelusuri aspek yang lain pada sistem.

Jika masalah timbul setelah Anda memasang kartu grafis yang baru, cobalah untuk kembali memasang kartu grafis lama untuk menghapus kemungkinan kartu grafis baru ini rusak. Uninstal driver kartu grafis baru, matikan komputer, keluarkan kartu grafis baru, pasang kembali kartu grafis lama, restart komputer, dan instal ulang driver kartu grafis lama, dan Anda telah menghapus kemungkinan adanya konflik hardware atau software, kemudian Anda dapat menyimpulkan kalau kartu grafis baru tersebut rusak.
  • Solusi 5:
Mereset BIOS ke posisi default. Sering terjadi, seting yang tidak tepat didalam BIOS (Basic Input/Output System) dapat mendatangkan malapetaka bagi sistem Anda. Untuk informasi spesifik menjelajahi BIOS, kunjungi www.smartcomputing.com/rs1101/BIOS. Selalu lakukan dengan hati-hati ketika mengubah seting BIOS, karena satu kesalahan saja dapat menyebabkan komputer tidak dapat booting. Restart komputer dan masuk ke BIOS, biasanya dengan menekan tombol DELETE, ESC, F1, atau F2. Mungkin Anda perlu membaca petunjuk manual komputer atau motherboard untuk memastikan tombol apa yang harus ditekan. Tekan tombol fungsi yang memuat seting default dan kemudian tekan tombol untuk save and exit, biasanya ditampilkan disisi bawah layar BIOS. Komputer akan memuat Windows setelah Anda keluar dari BIOS, dan Anda akan mengetahui apakah dengan mengubah seting BIOS akan memperbaiki masalah Anda.

Pembahasan performa kita lanjutkan, klik troubleshooting komputer untuk materi selanjutnya