Teknik Komputer - Input Device

input device


Input Device - Kita akan membahas teknik komputer lanjutan dari yang kemarin yang membahas mengenai Input Output Device dan sekarang kita akan mempelajari mengenai Input Device, yuk langsung aja kita simak dan pelajari.

Input device adalah alat yang digunakan untuk menerima input dari luar sistem, dan dapat berupa sinyal input atau maintenance input. Di dalam sistem komputer, sinyal input berupa data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer, sedangkan maintenance input berupa program yang digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan. Dengan demikian, alat input selain digunakan untuk memasukkan data juga untuk memasukkan program.
Beberapa alat input mempunyai fungsi ganda, yaitu di samping sebagai alat input juga berfungsi sebagai alat output sekaligus. Alat yang demikian disebut sebagai terminal. Terminal dapat dihubungkan ke sistem komputer dengan menggunakan kabel langsung atau lewat alat komunikasi.Contoh: Modem, Ethernet, ATM, PDA, kamera digital dll

Terminal dapat digolongkan menjadi non intelligent terminal, smart terminal, dan intelligent terminal.
Non intelligent terminal hanya berfungsi sebagai alat memasukkan input dan penampil output, dan tidak bisa diprogram karena tidak mempunyai alat pemroses. Peralatan seperti ini juga disebut sebagai dumb terminal. Smart terminal mempunyai alat pemroses dan memori di dalamnya sehingga input yang terlanjur dimasukkan dapat dikoreksi kembali. Walaupun demikian, terminal jenis ini tidak dapat diprogram oleh pemakai, kecuali oleh pabrik pembuatnya. Sedangkan intelligent terminal dapat diprogram oleh pemakai.
Peralatan yang hanya berfungsi sebagai alat input dapat digolongkan menjadi alat input langsung dan tidak langsung. Alat input langsung yaitu input yang dimasukkan langsung diproses oleh alat pemroses, sedangkan alat input tidak langsung melalui media tertentu sebelum suatu input diproses oleh alat pemroses.
Alat input langsung dapat berupa papan ketik (keyboard), pointing device (misalnya mouse, touch screen, light pen, digitizer graphics tablet), scanner (misalnya magnetic ink character recognition, optical data reader atau optical character recognition reader), sensor (misalnya digitizing camera), voice recognizer (misalnya microphone). Sedangkan alat input tidak langsung misalnya keypunch yang dilakukan melalui media punched card (kartu plong), key-to-tape yang merekam data ke media berbentuk pita (tape) sebelum diproses oleh alat pemroses, dan key-to-disk yang merekam data ke media magnetic disk (misalnya disket atau hard disk) sebelum diproses lebih lanjut.

  • Keyboard
Penciptaan keyboard komputer diilhami oleh penciptaan mesin ketik yang dasar rancangannya dibuat dan dipatenkan oleh Christopher Latham pada tahun 1868 dan banyak dipasarkan pada tahun 1877 oleh Perusahaan Remington.
Keyboard komputer pertama disesuaikan dari kartu pelubang (punch card) dan teknologi pengiriman tulisan jarak jauh (Teletype). Tahun 1946 komputer ENIAC menggunakan pembaca kartu pembuat lubang (punched card reader) sebagai alat input dan output.
Keyboard merupakan Alat input yang paling umum digunakan, input dimasukkan ke alat proses dengan cara mengetikan lewat penekanan tombol yang ada di keyboard. Jenis american standard, british standard, japan, dll.


input device


  • Pointer
Untuk pembuatan grafik, memilih icon dilayar, shooting pd games, dll, penggunaan keyboard tidak praktis alat pointing device akan lebih mudah digunakan m Mouse, touch screen, light pen, stylus, digitizer graphic tablet.
Pada dasarnya, penunjuk (pointer) yang dikenal dengan sebutan "mouse" dapat digerakkan kemana saja berdasarkan arah gerakan bola kecil yang terdapat dalam mouse.
Jika kita hanya menggerakkan pengendali horisontal maka penunjuk hanya akan bergerak secara horisontal saja pada layar monitor komputer.
Dan sebaliknya jika penunjuk vertikal yang digerakkan, maka penunjuk (pointer) hanya bergerak secara vertikal saja dilayar monitor. Jika keduanya kita gerakkan maka gerakan penunjuk (pointer) akan menjadi diagonal. Jika bola kecil dimasukkan kembali, maka bola itu akan menyentuh dan menggerakkan kedua pengendali gerak tersebut sesuai dengan arah mouse yang kita gerakkan.
Pada sebagian besar mouse terdapat tiga tombol, tetapi umumnya hanya dua tombol yang berfungsi, yaitu tombol paling kiri dan yang paling kanan. Pengaruh dari penekanan tombol atau yang di kenal dengan istilah “click” ini tergantung pada obyek (daerah) yang kita tunjuk. Komputer akan mengabaikan penekanan tombol (click) bila tidak mengenai area atau obyek yang tidak penting.
Kemudian dalam penggunaan mouse juga kita kenal istilah "drag" yang artinya menggeser atau menarik. Apabila kita menekan tombol paling kiri tanpa melepaskannya dan sambil menggesernya, salah satu akibatnya obyek tersebut berpindah atau menjadi pindah (tersalin) ke obyek lain dan terdapat kemungkinan lainnya. Kemungkinan-kemungkinan ini tergantung pada jenis program aplikasi apa yang kita jalankan. Mouse terhubung dengan komputer dengan sebuah kabel yang terdapat pada mouse. Ujung kabel tersebut dimasukkan dalam port yang terdapat di CPU komputer.
Touch screen (layar sentuh) => layar monitor yang akan mengaktifkan program bila layarnya disentuh dengan tangan, (menggantikan mouse/keyboard).
input device


Light pen ; menyentuh layar monitor dengan pena khusus menggunakan light sensitive (photo electric)


input device


Digital graphic tablet => membuat grafik dengan menghubungkan dua titik atau mengambar langsung pada pad khusus dengan penkhusus dan hasilnya akan ditampilkan pada layar.


input device


  • Scanner
Scanner menggunakan teknologi CCD (charge couple device) Pemindahan objek, gambar atau tulisan dilakukan dengan cahaya yang dipantulkan, cahaya yang dipantulkan akan masuk ke suatu tempat sesuai dengan warna aslinya.
Cara mirip dengan mesin fotocopy Data yang telah diambil dengan scanner itu, bisa dimasukkan secara langsung ke semua aplikasi komputer yang mengenali teks ASCII. Perbedaan tiap scanner dari berbagai merek terletak pada pemakaian teknologi dan resolusinya. Pemakaian teknologi misalnya penggunaan tombol-tombol digital dan teknik pencahayaan.
Cara kerja scanner: Ketika menekan tombol mouse untuk memulai proses scan, yang terjadi adalah :
  1. Penekanan tombol mouse dari komputer menggerakkan pengendali kecepatan pada mesin scanner. Mesin yang terletak dalam scanner tersebut mengendalikan proses pengiriman ke unit scanning.
  2. Kemudian unit scanning menempatkan proses pengiriman ke tempat atau jalur yang sesuai untuk langsung memulai scanning.
  3. Nyala lampu yang terlihat pada scanner menandakan bahwa kegiatan scanning sudah mulai dilakukan.
  4. Setelah nyala lampu sudah tidak ada, berarti proses scanning sudah selesai dan hasilnya dapat dilihat pada layar monitor.
  5. Apabila hasil atau tampilan teks/gambar ingin diubah, kita dapat mengubahnya dengan menggunakan software-software aplikasi yang ada. Misalnya dengan photoshop, Adobe, dan lain- lain.
Ada dua macam perbedaan scanner dalam memeriksa gambar yang berwarna yaitu :
  1. Scanner yang hanya bisa satu kali melakukan scanning warna dan menyimpan semua warna pada saat itu saja.
  2. Scanner yang langsung bisa tiga kali digunakan untuk menyimpan beberapa warna. Warna-warna tersebut adalah merah, hijau dan biru.
Scaner yang disebut pertama lebih cepat dibandingkan dengan yang kedua, tetapi menjadi kurang bagus jika digunakan untuk reproduksi warna. Kebanyakan scanner dijalankan pada 1bit (binary digit / angka biner), 8 bit (256 warna), dan 24 bit (lebih dari 16 juta warna). Apabila kita membutuhkan hasil yang sangat baik maka dianjurkan menggunakan scanner dengan bit yang besar agar resolusi warna lebih banyak dan bagus. Contoh : Image Scanner, Barcode reader, OMR dll
Ada dua macam: magnetic Ink Character Recognition (MICR) reader dan Optical Character reader (OCR) Alat pembaca pengenal karakter tinta magnetik (MICR) Digunakan dibank-bank untuk transaksi cek.

input device
OCR reader dapat membaca tulisan tangan, OCR meraba masing-masing karakter yang dibaca dan dibandingkan dengan bentuk karakter yang disimpan di memori OCR.


input device

Optical MARK Recognizion (OMR) ; biasanya digunakan untuk penilaian test masuk scoring, yang membaca kertas yang telah diisi dengan pensil 2B.


input device



Barcode : dipergunakan di swalayan untuk membaca label data barang yang dicetak dalam bentuk font karakter.
Font yang ada di barang biasanya mempunyai 10 digit, 5 digit identik pabrik dan 5 digit kode barang.


input device

  • Sensor
Merupakan alat yang mampu secara langsung menangkap data kejadian fisik, data analog diubah ke analog to digital converter yang akan diproses. Sensor panas, cahaya, suara, biometric dll
Masukan biometrik
Biometrik => Pengenalan atau identifikasi dengan menggunakan faktor fisik manusia sebagai masukan data. Pemasukan dilakukan dengan menggunakan suatu pola entitas yang terdefinisi dan dapat diidentifikasi melalui ciri2 (feature) tertentu yang kemudian digunakan untuk membedakan satu dengan yang lain. Suara, tanda tangan, sidik jari, muka, mata dll


Kita sudah menyelesaikan pembahasan kita hari ini mengenai Input Device, besok kita sambung lagi untuk bisa sobat pelajari dan tentunya bisa menambah pengetahuan dan wawasan sobat, jadi terus ikuti update artikel dari blog teknik komputer ini dengan cara subscribe dan follow blog teknik komputer ini, dan jika sobat tidak mau kehilangan halaman ini sobat bisa bookmark dengan cara tekan Ctrl dan tombol D secara bersamaan di keyboard sobat, oke segini dulu dan semoga bermanfaat.

Teknik Komputer - Input Output Device

input output device

Input Output Device - Kita akan membahas teknik komputer yang agak sama seperti pembahasan yang kemarin yaitu mengenai input output, yang sama-sama kita pelajari kemarin adalah mengenai Subsystem dan sekarang kita akan mempelajari mengenai Input Output Device, yuk langsung aja kita simak dan pelajari.

Input dan output pada komputer merupakan hal yang mendasar bagi sebuah sistem komputer, selain dari pemrosesan. Segala hal yang hendak diproses dimasukkan melalui perangkat masukan. Hasil pemrosesan akan bermanfaat apabila dapat dikeluarkan baik secara langsung melalui perngkat keluaran sehingga dapat dinikmati oleh user, maupun secara tiak langsung yaitu disimpan dalam media tertentu.
Melalui pembahasan kali ini akan dibahas beberapa perangkat input dan output device pada sistem komputer beserta fungsi dan cara kerjanya.
  •  Input Output Device
Pada saat ini banyak sekali jenis dari perangkat I/O seperti perangkat penyimpanan (disk, tape), perangkat transmisi (network card, modem), dan perangkat antar muka dengan pengguna (layar, keyboard, mouse). Secara umum, perangkat I/O dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu:
  1. Perangkat blok.
    Perangkat yang menyimpan informasi dalam blok-blok berukuran tertentu (umumnya 512 sampai 32.768 byte) dan setiap blok memiliki alamat masing-masing. Setiap blok pada perangkat ini bisa diakses dan ditulis secara independen. Contoh perangkat blok adalah disk.
  2. Perangkat karakter.
    Perangkat yang mengirim dan menerima sebarisan karakter tanpa menghiraukan struktur blok. Contoh perangkat karakter adalah printer, network interface dan perangkat yang bukan disk. Perangkat yang tidak memenuhi kedua kriteria tersebut yaitu clock. Clock merupakan perangkat yang tidak memiliki blok beralamat, tidak mengirim dan menerima barisan karakter melainkan hanya menginterupsi dalam jangka waktu tertentu.
Unit I/O terdiri dari dua komponen, yaitu:
  1. Komponen mekanis, adalah perangkat I/O itu sendiri seperti mouse, monitor, dll.
  2. Komponen elektronis, disebut juga dengan controller untuk perangkat. Perangkat I/O tidak berhubungan langsung dengan prosesor. Controller yang menjadi penghubung antara prosesor dengan perangkat.
    Perangkat I/O berkomunikasi dengan sistem komputer melalui sinyal yang dikirimkan melalui kabel maupun udara (wireless).
Perangkat I/O berhubungan dengan mesin melalui suatu titik yang bernama port. Port I/O terdiri dari 4 register, yaitu:
  1. Data-in register. Register ini yang akan dibaca CPU untuk mendapatkan input.
  2. Data-out register . CPU menulis bit disini sebagai output data.
  3. Status. CPU akan membaca register ini untuk mengetahui status perangkat. Status perangkat bisa menandakan apakah tersedia input di data-in register, perangkat selesai melaksanakan tugasnya dengan baik atau terjadi error di perangkat.
  4. Kontrol. Register ini ditulis oleh CPU untuk memulai perintah atau untuk mengganti modus perangkat. Salah satu contoh penggantian modus perangkat adalah terdapat bit di register kontrol di serial port yang berfungsi untuk memilih kecepatan transfer yang didukung oleh serial port tersebut.
Bus adalah kumpulan kabel dan protokol yang menetapkan sekumpulan pesan yang bisa dikirim melalui kabel. Beberapa perangkat bisa terhubung ke bus yang sama. Bila perangkat A terhubung ke perangkat B, perangkat B terhubung ke perangkat C dan seterusnya sampai perangkat yang terakhir terhubung ke komputer, rangkaian perangkat ini disebut daisy chain. Daisy chain juga berfungsi sebagai bus.
PCI (Peripheral Component Interconnect) bus adalah bus berkecepatan tinggi yang menghubungkan subsistem memori-prosesor ke perangkat berkecepatan tinggi dan ke expansion bus yang berhubungan dengan perangkat yang lebih lambat seperti keyboard, serial port dan paralell port. SCSI atau Small Computer System Interface (baca: skasi) adalah bus yang menghubungkan beberapa disk ke SCSI controller. Dengan SCSI, kita bisa mendapatkan hingga tujuh perangkat terhubung ke komputer tetapi ini akan memperlambat komputer pada saat start-up.
Kita semua tentu sudah mengenal perangkat penyimpanan seperti floppy drive, hard drive dan CD-ROM drive. Biasanya perangkat-perangkat ini terhubung ke komputer melalui port IDE (Integrated Drive Electronics).
Antarmuka ini menyatukan controller ke drive, sehingga dengan instruksi yang lebih sederhana dan rute yang lebih dekat antara drive dan controller, membuatnya lebih cepat dan mudah untuk digunakan.
Bus, port dan perangkat bisa dioperasikan oleh controller yang merupakan sekumpulan perangkat elektronik. Serial-port controller adalah salah satu controller perangkat yang sederhana karena hanya sebuah chip yang mengontrol sinyal dari kabel di port. Di sisi lain, juga ada controller perangkat yang kompleks yaitu SCSI controller yang sedemikian rumitnya sehingga harus diimplementasikan secara khusus sebagai papan sirkuit tersendiri di dalam komputer. Ini disebut dengan host adapter. SCSI controller berisi prosesor, microcode, dan beberapa memori sendiri.
Perbedaan dari alat-alat I/O dapat dipisahkan dengan mengelompokkan alat-alat yang serupa ke beberapa kelas generik. Untuk setiap kelas generik terdapat beberapa fungsi yang diberikan melalui antarmuka standar yang diberikan. Perbedaan detil untuk setiap alat akan dienkapsulasi pada modul kernel yang disebut device driver. Driver ini dibuat oleh pembuat perangkat untuk memenuhi kebutuhan setiap peralatan dengan menggunakan salah satu antarmuka standar. Penggunaan layer untuk driver peralatan ini menyembunyikan perbedaan setiap pengendali peralatan dari subsistem I/O pada kernel, sama seperti bagaimana system call I/O menyembunyikan perbedaan perangkat keras dari aplikasi melalui abstraksi yang berisi kelaskelas peralatan generik. Karakteristik peralatan dapat berupa:
  1. Character stream , atau blok sebuah peralatan character stream (contoh: terminal) untuk mentransfer byte satu per satu sedangkan block device akan mentransfer sekumpulan byte sebagai unit, contohnya adalah disk.
  2. Sequensial atau random-access, Sebuah perangkat yang sekuensial memindahkan data yang sudah pasti seperti yang ditentukan oleh perangkat, contohnya modem, sedangkan pengguna akses random dapat meminta perangkat untuk mencari ke seluruh lokasi penyimpanan data yang tersedia, contohnya CD-ROM.
  3. Synchronous atau asyinchronous. Perangkat synchronous menampilkan data-data transfer dengan reaksi yang dapat diduga, contohnya tape, sedangkan perangkat asyinchronous menampilkan waktu reaksi yang tidak dapat diduga, contohnya keyboard.
  4. Sharable atau dedicated. Perangkat yang dapat dibagi digunakan secara bersamaan oleh beberapa prosesor atau sharable, contohnya keyboard, sedangkan perangkat yang dedicated tidak dapat digunakan secara bersamaan oleh beberapa prosesor, contohnya tape.
  5. Speed of operation. Rentangan kecepatan perangkat dari beberapa bytes per detik sampai beberapa gigabytes per detik.
  6. Read-write, read only, write only.

Kita sudah menyelesaikan pembahasan kita hari ini mengenai Input Output Device, besok kita sambung lagi untuk bisa sobat pelajari dan tentunya bisa menambah pengetahuan dan wawasan sobat, jadi terus ikuti update artikel dari blog teknik komputer ini dengan cara subscribe dan follow blog teknik komputer, dan jika sobat tidak mau kehilangan halaman ini sobat bisa bookmark dengan cara tekan Ctrl dan tombol D secara bersamaan di keyboard sobat, oke segini dulu dan semoga bermanfaat.

Teknik Komputer - Subsystem

subsystem
Subsystem - Mari kita lanjutkan lagi pembahasan teknik komputer yang kemarin, yang sama-sama kita pelajari kemarin adalah mengenai Sistem Kerja dan sekarang kita akan mempelajari mengenai Subsystem, yuk langsung aja kita simak dan pelajari.

  • I/O Subsystem
Selain mekanisme diatas, terdapat juga service yang disediakan oleh kernel I/O subsystem, yang digunakan dalam membuat device driver (aplikasi antarmuka/interface antara aplikasi dan device). Fungsi I/O subsystem antara lain:

- Melakukan manajemen nama untuk file dan device
- Melakukan control akses untuk file dan device
- Melakukan alokasi untuk file dan device
- Melakukan I/O scheduling, buffering, caching, spooling
- Mengawasi status device, error handling dan recovery
- Konfigurasi dan utilisasi device driver

  • Scheduling
Service ini menentukan urutan ketika beberapa proses berjalan dalam suatu waktu. Permintaan terhadap I/O akan ditampung dalam antrian dan diproses oleh I/O scheduler untuk meningkatkan efisiensi sisten dan mengurangi waktu tunggu yang dihasilkan.
  • Buffering
Buffering adalah teknik untuk menyimpan data sementara pada memory ketika dipindahkan dari suatu device/aplikasi ke device /aplikasi lainnya. Teknik buffering dapat meningkatkan kinerja sistem karena memory yang digunakan untuk proses ini lebih cepat dibandingkan akses ke disk.
  •  Caching
Hampir sma dengan teknik buffering, caching akan mengduplikasi data dari device/disk ke memory sementara sehingga akses yang dibutuhkan menjadi lebih cepat. Pada buffering, data pada buffer adalah data satu-satunya sedangkan pada teknik caching, data pada cache merupakan data duplikat dari tempat lain.
  • Spooling
Spooling adalah suatu buffer yang digunakan untuk menyimpan data sementara sebelum dieksekusi oleh suatu device. Teknik spooling banyak digunakan oleh device printer, karena printer hanya dapat melayani satu pekerjaan (mencetak) dalam suatu waktu, maka permintaan pekerjaan yang lain harus menunggu di buffer spooler.
  • Error Handling
Device dan data yang ditransfer melalui I/O dapat mengalami kegagalan dalam banyak cara, misalnya pada saat pengiriman data atau kegagalan permanen seperti kerusakan pada hardware (controller).
Sistem operasi dapat mengkompensasikan sebagian besar kesalahan yang terjadi melalui proses recovery, misalnya ketika terjadi read error pada suatu disk, sistem operasi akan melakukan pembacaan ulang. Untuk kesalahan yang bersifat permanen, biasanya sistem perasi tidak dapat mengembalikan data seperti semula.Service ini menentukan urutan ketika beberapa proses berjalan dalam suatu waktu. Permintaan terhadap I/O akan ditampung dalam antrian dan diproses oleh I/O scheduler untuk meningkatkan efisiensi sisten dan mengurangi waktu tunggu yang dihasilkan.


Kita sudah menyelesaikan pembahasan mulai dari computer system organization sampai pada pembahasan kita yang terakhir ini mengenai Subsystem, besok kita sambung lagi dengan topik pembahasan yang berbeda dan lebih menarik lagi untuk bisa sobat pelajari dan tentunya bisa menambah pengetahuan dan wawasan sobat, jadi terus ikuti update artikel dari blog teknik komputer ini dengan cara subscribe dan follow blog teknik komputer, dan jika sobat tidak mau kehilangan halaman ini sobat bisa bookmark dengan cara tekan Ctrl dan tombol D secara bersamaan di keyboard sobat, oke segini dulu dan semoga bermanfaat.

Teknik Komputer - Sistem Kerja

sistem kerja

Sistem Kerja - Mari kita lanjutkan lagi pembahasan teknik komputer yang kemarin, yang sama-sama kita pelajari kemarin adalah mengenai input dan ouput Device dan sekarang kita akan mempelajari mengenai Sistem Kerja mekanisme kerja i/o system, yuk langsung aja kita simak dan pelajari.

Agar CPU dapat berkomunikasi dengan perangkat I/O, dibutuhkan suatu mekanisme yang disepakati antara CPU dan I/O Interface/controller. Mekanisme ini dibutuhkan karena bus yang ada digunakan oleh semua I/O device yang ada.
  • Pooling
Busy waiting/pooling adalah mekanisme CPU membaca status device secara terus-menerus untuk menentukan device yang bebas.



Pada pooling terdapat dua bit yang berperan, busy bit yang mengindikasikan suatu device sedang bekerja atau bebas dan command ready bit yang mengindikasikan apakah suatu perintah dapat dieksekusi oleh device atau tidak. Berikut cara kerja pooling:
  1. Command ready bit akan diset aktif oleh host (CPU/microprocessor pada gambar)
  2. Host akan mencari device yang bebas
  3. Ketika menemukan device yang bebas, busy bit akan diset oleh device controller
  4. Host akan melakukan pertukaran data dengan device
  5. Setelah selesai, device controller akan menonaktifkan command ready bit dan busy bit
  • Interrupt
Konsep dasar interrupt adalah device dapat mengalihkan sementara CPU untuk melayani device tersebut. Cara kerjanya adalah sebagai berikut:
  1. CPU mendeteksi interrupt request line yang dikirimkan oleh device via controller
  2. CPU menyimpan status kerja sekarang dan memanggil interrupt handler untuk agar dapat melayani interrupt diatas



Pada komputer modern, terdapat beberapa fitur tambahan yang dimiliki interrupt handler, yaitu kemampuan menghambat suatu interrupt apabila CPU berada dalam kondisi kritis (critical state), efisiensi penanganan interrupt sehingga tidak perlu dilakukan pooling untuk mencari device yang bebas, dan sistem prioritas dalam menangani interrupt.
  • Direct Memory Access
DMA adalah sebuah prosesor tambahan yang digunakan untuk menghindari pembebanan CPU. Berikut cara kerja DMA:
  1. CPU akan menuliskan sebuah DMA command block yang berisi pointer asal dan tujuan transfer data serta jumlah byte yang akan ditransfer ke memory.
  2. Command block kemudian dieksekusi oleh DMA controller sehingga controller dapat langsung mengoperasikan bus memory secara langsung.
  3. Processor menyiapkan DMA transfer dengan menyedia kan data-data dari device, operasi yang akan ditampilkan, alamat memori yang menjadi sumber dan tujuan data, dan banyaknya byte yang di transfer.
  4. DMA controller memulai operasi (menyiapkan bus, menyediakan alamat, menulis dan membaca data), sampai seluruh data selesai ditransfer.
  5. Processor akan diinterrupt oleh DMA controller, dimana selanjutnya akan ditentukan tindakan berikutnya.
Oke sekian dulu belajar kita kali ini mengenai Sistem Kerja mekanisme kerja i/o system, kita akan lanjutkan pembahasannya besok, jadi terus ikuti update artikel dari blog teknik komputer ini dengan cara subscribe dan follow blog teknik komputer ini, dan jika sobat tidak mau kehilangan halaman ini sobat bisa bookmark dengan cara tekan Ctrl dan tombol D secara bersamaan di keyboard sobat, oke segini dulu dan semoga bermanfaat.

Teknik Komputer - Device

device

Device - Mari kita lanjutkan lagi pembahasan teknik komputer yang kemarin, yang sama-sama kita pelajari kemarin adalah mengenai Memory dan sekarang kita akan mempelajari mengenai input dan ouput Device, yuk langsung aja kita simak dan pelajari.

I/O device adalah perangkat yang menjadi penghubung antara manusia dan mesin. Perangkat ini menerima masukan dari manusia dan merepsentasikan data yang telah diolah dalam format yang dapat dimengerti oleh manusia.
Sebuah sistem komputer selain memiliki alat pemroses (CPU) juga harus memiliki I/O device, yang merepresentasikan hasil perhitungan kepada pengguna. kali ini akan dibahas komponen I/O yang memebentuk suatu I/O system.
  • Pendahuluan
Dalam melaksanakan kerjanya, komputer selalu berhubungan dengan pihak luar dengan perantara I/O device,Inout device akan menerima data dan masukan lainnya untuk diproses dan output device akan merepresentasikan hasil perhitungan tadi dengan format yang dikehendaki oleh pengguna. Terdapat dua bagian penting yang membangun suatu I/O system, yaitu I/O bus dan I/O device. I/O device adlah alat-alat I/O yang digunakan pada suatu komputer sedangkan I/O bua adalah tipe kanal atau interface yang digunakan oleh I/O device tersebut, seperti ISA, PCI, PCI express dan sebagainya.
  • I/O System Architecture
I/O device diatur melalui southbridge yang terdapat dalam suatu komputer (motherboard). Dalam perkembangannya, southbridge biasanya dibantu oleh suatu super I/O controller yang bertugas mengatur kerja I/O yang memiliki fungsi kerja yang tidak begitu membutuhkan prioritas.



Untuk menentukan kinerja I/O system dapat digunakan dua acuan”
  1. Nilai Latency, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk melakukan transfer data dengan ukuran terkecil. Satuan latency adalah detik.
  2. Bandwidth, yaitu banyaknya data maksimal yang dapat ditransfer dalam satuan waktu. Satuan dari bandwidth adalah Byte/s.
Dari dua acuan diatas, waktu untuk melakukan transfer data dapat dihitung dengan pendekatan sebagai berikut:

Waktu = latency + ukuran data yang akan ditransfer/ bandwidth


Oke sekian dulu belajar kita kali ini mengenai Device, kita akan lanjutkan pembahasannya besok, jadi terus ikuti update artikel dari blog teknik komputer ini dengan cara subscribe dan follow blog teknik komputer ini, dan jika sobat tidak mau kehilangan halaman ini sobat bisa bookmark dengan cara tekan Ctrl dan tombol D secara bersamaan di keyboard sobat, oke segini dulu dan semoga bermanfaat.

Teknik Komputer - Memory

memory

Memory - Mari kita lanjutkan lagi pembahasan teknik komputer yang kemarin, yang sama-sama kita pelajari kemarin adalah mengenai Processor dan sekarang kita akan mempelajari mengenai Memory, yuk langsung aja kita simak dan pelajari.

Memory utama dalam sebuah sistem komputer biasa mengacu pada tempat penyimpanan data sementara. Dalam kehidupan nyata, memory utama sering diidentikkan dengan RAM. Memory ini bersifat volatile, artinya tanpa daya listrik, data yang disimpan akan hilang. Sifat ini berbeda dengan chip bios (EEPROM) yang bersifat non-volatile, artinya walaupun tanpa daya listrik, data yang terkandung didalamnya tetap ada.
Memory terdiri dari sejumlah sel. Setiap sel memiliki alamat yang unik. Setiap sel dapat ditulisi atau dibaca secara independen. Data yang disimpan pada memory dapat disimpan pada satu atau lebih sel.



Satuan memory dinyatakan dalam byte. Satu sel terdiri dari 8 bit atau satu byte, Byte kemudian dikelompokkan menjadi word, yang terdiri dari byte untuk komputer 32 bit atau 8 byte untuk komputer 64 bit. Data dalam satu word disusun dengan dua cara, big endian (byte paling kanan bernilai lebih
besar) atau little endian (byte paling kanan bernilai lebih kecil). Satu byte terdiri dari 8 bit. Perlu diperhatikan bahwa satu kilobyte bukan 1,000 byte, melainkan 1024 byte (2 pangkat 1).

Memory memiliki mekanisme untuk mengecek kesalahan data yang disimpannya. Metode yang paling sederhana adalah dengan parity check. Metode lain seperti Hamming dapat mendeteksi dan mengoreksi kesalahan data yang tersimpan di memory. Walaupun uluran memory utama saat ini telah mencapai gigabyte namun kecepatan memory utama masih relatif lebih rendah dibandingkan dengan kecepatan processor. Kecepatan processor saat ini telah mencapai satuan giga hertz sedangkan kecepatan memory utama belum menembus angka satu gigahertz. Hal ini menyebabkan terjadinya bottleneck antara CPU dan memory utama. Untuk mengatasi masalah ini, sebelum menggunakan memory utama, data yang akan diproses di CPU dapat menggunakan cache, Cache adalah memory tambahan yang sangat cepat yang diletakkan sangat dekat dengan processor. Cache dibuat berlapis. Ada cache level 1 dan cache level 2. Cache level 1 biasanya lebih kecil ukurannya daripada cache level 2, namun kecepatannya lebih tinggi. Cache level 1 terbagi menjadi instruction cache dan data cache. Ketika akan mengeksekusi data, processor akan mencari data tersebut di register, apabila tidak terdapat maka akan mencari di cache level 1, kemudian cache level 2, kemudian cache level 3 (jika ada), kemudian pada memory utama (RAM), kemudian pada secondary memory (magnetic disc, optical disc). Apabila processor menemukan data di cache akan disebut sebagai cache hit. Apabila tidak menemukan data di cache akan disebut cache miss.
Pada arsitektur komputer generasi sebelum Pentium Pro/Pentium II, ini bentuknya sama seperti RAM dan dapat dipasang pada slot tambahan, Pentium Pro memiliki cache yang terdapat pada inti (core/die) processor, sedangkan Pentium II menempatkan cache pada board processornya.


Sebagai contoh, secara teori, kecepatan cache processor Pentium IV 3,2 GHz dengan lebar bus 256 bit sekitar 102 GB/detik.


Memory utama (RAM) selalu tidak pernah cukup, maka sistem komputer terutama PC memiliki secondary memory, yang bersifat non-volatile.


Oke sekian dulu belajar kita kali ini mengenai Memory, kita akan lanjutkan lagi pembahasan teknik komputer besok, jadi terus ikuti update artikel dari blog ini dengan cara subscribe dan follow blog teknik komputer ini, dan jika sobat tidak mau kehilangan halaman ini sobat bisa bookmark dengan cara tekan Ctrl dan tombol D secara bersamaan di keyboard sobat, oke segini dulu dan semoga bermanfaat.

Teknik Komputer - Processor

processor

Processor - Mari kita lanjutkan lagi pembahasan teknik komputer yang kemarin, yang sama-sama kita pelajari kemarin adalah mengenai Bus dan sekarang kita akan mempelajari mengenai Processor, yuk langsung aja kita simak dan pelajari.

Processor atau CPU adalah komponen yang menjalankan program (baris-baris perintah) yang tersimpan pada memory. Dalam menjalankan program, CPU melakukan tiga langkah, yaitu:
a. Mengambil perintah (fetch)
b. Menterjemahkan perintah (decode)
c. Melaksanakan perintah (execute)
CPU memiliki beberapa bagian dalam melaksanakan tugasnya, yaitu:
  • Control Unit (CU) yang mengambil perintah dan menentukan perintah tersebut,
- Arithmetic and Logic unit, yang berfungsi menjalankan perintah
matematika dan logika (misalnya operasi AND dan penjumlahan biner)
- Register, yaitu memory yang sangat cepat yang digunakan untuk menampung perhitungan di CPU. Selain itu terdapat register yang berfungsi khusus:
  1. Program counter (PC) yang menunjukkan perintah selanjutnya yang akan dikerjakan oleh CPU
  2. Instruction register (IR) yang menunjukkan perintah yang sedang dikerjakan saat ini.

Langkah-langkah kerja CPU adalah sebagai berikut:
  1. Ambil perintah selanjutnya dari memory dan tempatkan di IR
  2. Ubah PC agar menunjuk ke perintah selanjutnya
  3. Tentukan jenis perintah yang harus dijalankan
  4. Tentukan data yang akan diproses oleh perintah selanjutnya
  5. Tempatkan data tersebut di regiser
  6. Kerjakan perintah dengan menggunakan data yang telah ada tersebut
  7. Tempatkan hasil perhitungan di memory atau register
  8. Ulangi langkah 1 untuk perintah selanjutnya
Langkah-langkah ini disebut juga siklus Fatch-Decode-Execute.
Kecepatan processor diukur dengan satuan Hertz, yang berarti processor yang bekerja dengan kecepatan 1 MHz (Mega Hertz). Satu hertz adalah jumlah gelombang lengkap yang dihasilkan dalam satu detik, yang berarti processor tersebut dapat menghasilkan satu juta gelombang lengkap dalam satu detik. Karena eksekusi perintah pada CPU dimulai pada gelombang positif, maka CPU tersebut dapat melaksanakan satu juta perintah per detik. Perlu diperhatikan bahwa perintah yang dimiliki setiap prosesor membutuhkan waktu eksekusi yang beragam, jadi waktu eksekusi suatu perintah yang menghasilkan keluaran yang sama yang dikerjakan oleh processor Intel dapat berbeda dengan waktu yang dibutuhkan oleh processor AMD atau PowerPC. Dari pernyataan diatas maka dapat disimpulkan bahwa kecepatan processor tidak dapat dijadikan acuan langsung dalam mengukur kinerja system komputer.
Oke sekian dulu belajar kita kali ini mengenai Processor, kita akan lanjutkan lagi pembahasan teknik komputer besok, jadi terus ikuti update artikel dari blog ini dengan cara subscribe dan follow blog teknik komputer ini, dan jika sobat tidak mau kehilangan halaman ini sobat bisa bookmark dengan cara tekan Ctrl dan tombol D secara bersamaan di keyboard sobat, oke segini dulu dan semoga bermanfaat.

Teknik Komputer - Bus

bus


Bus - Mari kita lanjutkan lagi pembahasan teknik komputer yang kemarin, yang sama-sama kita pelajari kemarin adalah mengenai Computer System Organization dan sekarang kita akan mempelajari mengenai Bus, yuk langsung aja kita simak dan pelajari.

Bus adalah jalur yang menghubungkan komponen-komponen yang terdapat di komputer. Wujud fisik bus adalah jalur-jalur pada sirkuit elektronik yang dilalui oleh sinyal listrik. Dalam suatu desain komputer, bus dapat dibagi menjadi tiga, data bus, adderss bus dan control bus. Besar bus didefinisikan dalam satuan bit. Data bus adalah jalur yang digunakan oleh komponen komputer untuk bertukar data. Lebar data bus menentukan jumlah maksimal data yang dapat dikirim dalam satu satuan waktu. Komputer modern dapat memiliki data bus sebesar 8 bit, 16 bit, 32 bit atau 64 bit. Walaupun masih terdapat perdebatan, data bus dihitung dari jumlah terbesar dari register integer general purpose. Jadi jika sebuah prosesor memiliki lebar data bus 64 bit tetapi hanya memiliki register integer general purpose sebesar 32 bit, prosesor tersebut dikategorikan sebagai prosesor 32 bit.
Data bus digunakan untuk mengirim data dari CPU dari dan ke alamat memori atau I/O device tertentu. Untuk mengetahui alamat memori atau alamat I/O device tertentu, digunakan address bus. Karena bus bekerja secara elektronik dan diterjemahkan ke dalam bilangan biner, maka banyaknya alamat memory dan alamat I/O device sama dengan 2n, dimana n adalah lebar address bus.


Control bus mengatur kapan suatu perangkat aktif. Pengaturan ini dibutuhkan agar tidak terjadi tabrakan data pada data bus. Bus pada komputer pada umumnya diatur oleh controller yang biasa disebut juga dengan chipset atau bridge. Komputer dengan satu processor atau satu core processor biasanya memiliki dua buah bridge, northbridge dan southbridge. Northbridge mengatur pertukaran data antara processor, graphic card (PCI Express atau AGP) dan memory (RAM) sedangkan northbridge mengatur pertukaran data antar I/O device. Bus yang bekerja antara CPU, graphic card dan RAM dinamakan frontside bus, sedangkan antara southbridge dan I/O device dinalakan Low Pin Count (LPC) bus. Bus yang menghubungkan northbridge dan southbridge dinamakan internal bus. Intel menamakan northbridge Memory Controller Hub (MCH) dan southbridge I/O Controller Hub (ICH).



Dengan berkembangnya prosesor multi-core, arsitektur ini dirasakan tidak mampu menangani lalu lintas data yang semakin padat, karena hanya terdapat satu jalur bus yang digunakan oleh semua processor. Untuk mengatasi hal ini Intel menggunakan suatuarsitektur yang disebut Quick Path Interconnect (QPI) sedangkan AMD mengembangkan teknologi HyperTransport dalam menggantikan frontside bus.


Dengan QPI, masing-masing processor memiliki akses tersendiri ke memory dan I/O controller sehingga bottleneck yang terjadi apabila menggunakan frontside bus dapat dihindari. Pendekatan HyperTransport (HT) sedikit berbeda dengan QPI. Dengan HT, masing-masing node (northbridge) dapat memiliki hubungan dengan semua northbridge lainnya. Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut:





Oke sekian dulu belajar kita kali ini mengenai Bus, kita akan lanjutkan lagi pembahasan teknik komputer besok, jadi terus ikuti update artikel dari blog ini dengan cara subscribe dan follow blog teknik komputer ini, dan jika sobat tidak mau kehilangan halaman ini sobat bisa bookmark dengan cara tekan Ctrl dan tombol D secara bersamaan di keyboard sobat, oke segini dulu dan semoga bermanfaat.

Teknik Komputer - Computer System Organization

computer system organization

Computer System Organization - Kali ini teknik komputer akan membahas topik yang berbeda dari sebelumnya yang kemarin kita sudah sama-sama mempelajari mengenai Disk dan sekarang kita akan membahas mengenai Computer System Organization, oke yuk kita simak dan pelajari.

Agar dapat mengoptimalkan kinerja suatu sistem komputer, perlu diketahui komponen-komponen apa saja yang dapat mempengaruhi kinerja komputer tersebut, cara kerjanya dan bagaimana suatu komponen berinteraksi dengan komponen lainnya. Pada pembahasan kali ini akan menjelaskan pengorganisasian suatu sistem komputer secara global.
  • Pendahuluan
Organisasi komputer pada prinsipnya adalah bagaimana seorang pengembang komputer mengkombinasikan dan menyusun komponen-komponen yang terdapat dalam suatu komputer. Komponen dasar yang terdapat dalam suatu komputer adalah processor (CPU), memory dan I/O device. Ketiga komponen dasar diatas dihubungkan dengan suatu jalur yang dinamakan bus.


Suatu komputer modern contohnya, memiliki komponen-komponen sebagai berikut:


- Processor: i7 950 3.06 GHz
- Memory: DDR3 4 GB
- I/O device: Hard disk SATA 320 GB, keyboard dan mouse USB, VGA card ATI Radeon 4870 dengan LCD monitor, sound card Audigy X-Fi, Blu Ray drive.

Oke sekian dulu belajar kita kali ini mengenai Computer System Organization, kita akan lanjutkan lagi pembahasan teknik komputer besok, jadi terus ikuti update artikel dari blog ini dengan cara subscribe dan follow blog teknik komputer ini, dan jika sobat tidak mau kehilangan halaman ini sobat bisa bookmark dengan cara tekan Ctrl dan tombol D secara bersamaan di keyboard sobat, oke segini dulu dan semoga bermanfaat.

Teknik Komputer - Disk

disk

Disk - Mari kita lanjutkan lagi pembahasan teknik komputer yang kemarin, yang sama-sama kita pelajari kemarin adalah mengenai Storage dan sekarang kita akan mempelajari mengenai Disk, yuk langsung aja kita simak dan pelajari.

Setiap media penyimpanan memiliki suatu alat untuk membaca dan menulis yang dikenal dengan nama head (pada harddisk) dan side (pada floppy).
Tiap piringan memiliki dua sisi head/side, yaitu sisi 0 dan sisi 1. Setiap head/side dibagi menjadi lingkaran lingkaran konsentris yang disebut track. Kumpulan track yang sama dari seluruh head yang ada disebut cylinder. Suatu track dibagi lagi menjadi daerah-daerah lebih kecil yang disebut sector.

Beberapa contoh dari media penyimpanan eksternal adalah harddisk, CD-ROM, DVD. Hampir semua media penyimpanan yang banyak dipakai belakangan ini berbentuk piringan dan operasi data dilakukan dengan perputaran piringan tersebut.
Dari perputaran ini, dikenal satuan rotasi yang disebut RPM (Rotation Per Minute). Semakin cepat putaran, maka waktu akses pun semakin cepat, namun semakin besar juga tekanan terhadap piringan sehingga makin besar panas yang dihasilkan. Untuk media berkapasitas besar dikenal beberapa item yang ukuran RPM nya sebagai berikut:
• 3600 RPM Pre-IDE
• 5200 RPM IDE
• 5400 RPM IDE/SCSI
• 7200 RPM IDE/SCSI
• 10000 RPM SCSI


Floppy disk drive yang menjadi standar pemakaian terdiri dari 2 ukuran yaitu 5.25” dan 3.5” yang masing-masing memiliki 2 tipe kapasitas Double Density (DD) dan High Density (HD). Floppy disk 5.25” kapasitasnya adalah 360 Kbytes (untuk DD) dan 1.2 Mbytes (untuk HD). Sedangkan floppy disk 3.5” kapasitasnya 720 Kbytes (untuk DD). Kapasitas yang dapat ditampung oleh floppy disk memang cenderung kecil, apalagi jika dibandingkan dengan kebutuhan transfer dan penyimpanan data yang makin lama makin besar.
Floppy disk hanya dapat menyimpan file teks, karena keterbatasan kapasitas. Walaupun demikian, penulisan pada floppy disk dapat dilakukan berulangulang, walaupun memakan waktu yang relatif lama. Seperti yang telah dikatakan, penulisan disk drive modern adalah dengan menggunakan array satu dimensi logical block yang besar. Dengan menggunakan sistem pemetaan ini, secara teori setidaknya kita dapat mengkonversikan sebuah logical block number ke penulisan disk gaya lama yang berisi nomor silinder, nomor track di silinder, dan nomor sektor di dalam track.
Dalam prakteknya, sangatlah sulit untuk melakukan hal ini. Ada dua alasan, yang pertama adalah kebanyakan disk memiliki beberapa sektor yang tidak sempurna, tapi pemetaan menutupi dengan cara menggantikannya dengan sektor tambahan dari tempat lain di disk. Alasan kedua adalah jumlah sector tiap track berbeda pada beberapa disk.
Mari kita lihat lebih dekat pada alasan kedua. Dalam media yang menggunakan Constant Linear Velocity (CLV), jumlah bit tiap track adalah sama. Semakin jauh posisi track dari pusat disk, jaraknya semakin besar, sehingga semakin banyak sektor yang ada. Saat kita bergerak dari zona yang lebih luar ke zona yang lebih dalam, jumlah sektor tiap track menurun. Track di zona yang lebih luar biasanya memiliki sektor lebih banyak 40% dari track di zona yang lebih dalam. Drive meningkatkan kecepatan rotasinya saat head bergerak dari track terluar sampai track yang lebih dalam untuk mempertahankan kecepatan perpindahan data di bawah head. Metode ini digunakan pada drive CD-ROM dan DVD-ROM. Alternatif dari metode ini, kecepatan rotasi disk bisa tetap, dan jumlah (kepadatan) bit menurun dari track yang lebih dalam ke track yang lebih luar untuk mempertahankan kecepatan data tetap konstan. Metode ini digunakan dalam hard disk dan dikenal sebagai Constant Angular Velocity (CAV). Keuntungan menggunakan metode CAV adalah sebuah data bisa langsung dipetakan sesuai pada track dan nomor silinder yang diminta. Tetapi metode ini juga memiliki kelemahan, yaitu jumlah data yang bisa disimpan pada track terluar dan terdalam sama, padahal kita tahu bahwa panjang track bagian luar lebih panjang daripada track bagian dalam. Jumlah sektor per track telah semakin berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi disk, dan bagian terluar dari sebuah disk biasanya memiliki beberapa ratus sektor per track. Begitu pula jumlah silinder per disk semakin bertambah. Sebuah disk ukuran besar bisa memiliki puluhan ribu silinder.
  • DISK MAGNETIK (Disket)
- KONDISI FISIK
Terbuat dari bahan yang dapat menjadi magnet ,missal : iron Oxide, steel, aluminium.
- Penulisan dan pembacaan Magneto resistansi
Pola magnet :
Saat penulisan :
arahnya berubah dari utara ke selatan, mekanismenya dengan melewatkan secara rotasi disk pada medan magnet yang ditimbulkan oleh kumparan.
- Pembacaan :
Menggunakan head untuk membaca partiel magnet pada disk
  • DISC OPTIK (DISC)
a. Kondisi Fisik
- Disc Size: 86 – 130 mm
- Disc Thickness: 0.6t/1.2t
- Disc Material: Plastic/Glass Optical Head
- Initialize Mode: CAV, CLV, DBL, CAV-B, CLV-B
- Wavelength: 810 nm 2 nm
- LD Power: 150 – 1000 mW Spindle
- Clamping method: Air clamp
- No. of rotations CAV: 200 – 6000 rpm
- No. of rotations CLV: 2 – 13 m/s
b. Tinjauan proses pembuatan disc secara mikroskopis.

Sinar laser berintensitas tinggi dijatuhkan pada disk yang berputar sehingga terjadi kristalisasi tumpukan zat As yang awalnya dalam kondisi tak berbentuk (amorphous) menjadi teratur.

c. Mekanisme pembuatan laser disc

d. Peralatan Pembuat Laser disc.


e. Technologi Pembuatan Laser Disc
f. Ukuran Pit dan Land
ukuran pit dan land sesuai kecepatan putar disk saat perekaman.Umumnya sekitar 1.2 - 1.4 m/s.

g. Cara membaca data:


"1" channel bit = saat perpindahan land ke pit atau sebaliknya.
"0" channel bit = saat tidak ada perubahan.
EFM (Eight-to-Fourteen-Modulation)adalah proses merubah data 8 byte menjadi 14

Contoh: Bagaimana menulis kata "Nerd" pada sebuah CD ASCII character - Decimal code - Binary code - EMF code
N = 078 = 01001110 = 00010001000100
e = 101 = 01100101 = 00000000100010
r = 114 = 01110010 = 10010010000010
d = 100 = 01100100 = 01000100100010

EMF code + Merge channel bits:
(14 channel bits per byte + 3 Merge channel bits per EMF code)

001 00010001000100 001 00000000100010 000 10010010000010 000 01000100100010 001
  • CD-ROM
Di awal tahun 1983 sistem penyimpanan data di optical disc mulai diperkenalkan dengan diluncurkannya Digital Audio Compact Disc. Sejak saat itu mulai berkembanglah teknologi penyimpanan pada optical disc. CD-ROM terbuat dari resin (polycarbonate) dan dilapisi permukaan yang sangat reflektif
seperti alumunium. Informasi direkam secara digital sebagai lubang-lubang mikroskopis pada permukaan yang reflektif. Proses ini dilakukan dengan menggunakan laser yang berintensitas tinggi. Permukaan yang berlubang ini kemudian dilapisi oleh lapisan bening.
Informasi dibaca dengan menggunakan laser berintensitas rendah yang menyinari lapisan bening tersebut sementara motor memutar disk.
Intensitas laser tersebut berubah setelah mengenai lubang-lubang tersebut kemudian terefleksikan dan dideteksi oleh fotosensor yang kemudian dikonversi menjadi data digital.
Penulisan data pada CD-ROM hanya dapat dilakukan sekali saja. Walaupun demikian, optical disk ini memiliki keunggulan dari segi mobilitas. Bentuknya yang kecil dan tipis memudahkannya untuk dibawa-bawa. Kapasitas penyimpanannya pun cukup besar, yaitu 650 Mbytes. Sehingga media ini biasanya digunakan untuk menyimpan data-data sekali tulis saja, seperti installer, file lagu (mp3), ataupun data statik lainnya.
  • DVD (Digital Versatile Disc)
DVD adalah generasi lanjutan dari teknologi penyimpanan dengan menggunakan media optical disc. DVD memiliki kapastias yang jauh lebih besar daripada CD-ROM biasa, yaitu mencapai 9 Gbytes. Teknologi DVD ini sekarang banyak dimanfaatkan secara luas oleh perusahaan musik dan film besar, sehingga menjadikannya sebagai produk elektronik yang paling diminati dalam kurun waktu 3 tahun sejak diperkenalkan pertama kali. Perkembangan teknologi DVD-ROM pun lebih cepat dibandingkan CD-ROM. 1x DVD-ROM memungkinkan rata-rata transfer data 1.321 MB/s dengan rata-rata burst transfer 12 MB/s. Semakin besar cache (memori buffer) yang dimiliki DVD-ROM, semakin cepat penyaluran data yang dapat dilakukan.
DVD menyediakan format yang dapat ditulis satu kali ataupun lebih, yang disebut dengan Recordable DVD, dan memiliki 6 macam versi, yaitu :
  1. DVD-R for General, hanya sekali penulisan.
  2. DVD-R for Authoring, hanya sekali penulisan.
  3. DVD-RAM, dapat ditulis berulang kali.
  4. DVD-RW, dapat ditulis berulang kali.
  5. DVD+RW, dapat ditulis berulang kali.
  6. DVD+R, hanya sekali penulisan.
Setiap versi DVD recorder dapat membaca DVD-ROM disc, tetapi memerlukan jenis disc yang berbeda untuk melakukan pembacaan.

Kita sudah menyelesaikan pembahasan mengenai penyimpanan data mulai dari storage sampai pada pembahasan kali ini mengenai Disk, besok kita sambung lagi dengan pembahasan yang lebih menarik lagi untuk bisa sobat pelajari dan tentunya bisa menambah pengetahuan dan wawasan sobat, jadi terus ikuti update artikel dari blog teknik komputer ini dengan cara subscribe dan follow blog teknik komputer, dan jika sobat tidak mau kehilangan halaman ini sobat bisa bookmark dengan cara tekan Ctrl dan tombol D secara bersamaan di keyboard sobat, oke segini dulu dan semoga bermanfaat.