Sistem Komputer - Arsitektur

Sistem Komputer


Sistem Komputer - Arsitektur

Arsitektur pengelolaan file
Pengelolaan file, biasanya terdiri dari :
1. Sistem akses. Berkaitan dengan bagaimana cara data yang disimpan pada file diakses.

2. Manajemen file. Berkaitan dengan penyediaan mekanisme operasi pada file seperti :
  • Penyimpanan.
  • Pengacuan. 
  • Pemakaian bersama. 
  • Pengamanan.

3. Manajemen ruang penyimpan. Berkaitan dengan alokasi ruang untuk file di perangkat penyimpan.

4. Mekanisme integritas file. Berkaitan dengan jaminan informasi pada file tak terkorupsi.

Program dapat mengakses file di sistem melalui sistem manajemen basis data (DBMS) ataupun secara langsung melalui fasilitas yang disediakan sistem operasi.

Umumnya, sistem operasi menyediakan :
  • Manajemen file.
  • Manajemen penyimpanan file.
  • Mekanisme integritas.
DBMS umumnya memuat bagian berikut :
  • Database enginei, diantaranya mekanisme integritas.
  • Sistem akses.
DBMS menggunakan fasilitas yang disediakan sistem operasi untuk memberikan layanan-layanannya. Mekanisme integritas merupakan masalah yang dilakukan baik di tingkat sistem operasi maupun di DBMS. Hanya sistem operasi tertentu, yaitu sistem operasi yang dikhususkan untuk basisdata yang secara langsung menyatakan sistem akses di sistem operasi agar diperoleh kinerja yang lebih bagus. Kebanyakan sistem operasi hanya menyediakan fasilitas pengelolaan umum yang akan digunakan perangkat lunak aplikasi diatasnya.

Pengelolaan file melibatkan banyak subsistem penting, yaitu:
  • Manajemen perangkat I/O di sistem operasi.
  1. Device driver. Merupakan lapisan terbawah, berkomunikasi dengan perangkat secara langsung, bertanggungjawab memulai operasi I/O dan memproses penyelesaian permintaan I/O. Pada operasi file, perangkat yang biasa dipakai adalah disk atau tape.
  2. Device driver merupakan bagian manajemen I/O. > Sistem file di sistem operasi. Sistem file dasar. Merupakan interface utama dengan perangkat keras. Lapisan ini berurusan dengan blok-blok data yang dipertukarkan antara sistem dengan disk dan tape. Lapisan ini berfungsi dalam penempatan blok-blok data diperangkat penyimpanan sekunder dan buffering blok-blok data itu di memori utama. Lapisan ini tidak berkaitan dengan isi data atau struktur file. Sistem file dasar merupakan bagian sistem operasi
  3. Abstraksi file dan direktori. Sistem file memberikan abstraksi ke pemakai berupa file/direktori. Pemakai yaitu manusia ataupun proses tidak lagi berkaitan dengan blok-blok data melainkan beroperasi terhadap abstraksi file dan / atau direktori.
  4. Operasi-operasi terhadap file dan direktori. Kumpulan system call dan / atua pustaka untuk manipulasi file dan direktori. Sistem akses dan/atau sistem manajemen basis data. Metode akses merupakan lapisan terakhir. Lapisan ini menyediakan interface standar antara aplikasi-aplikasi dan sistem file serta perangkat yang menyimpan data. Metode-metode pengaksesan yang berbeda merefleksikan struktur file berbeda dan cara-cara pengaksesan dan pemrosesan yang berbeda. Metode-metode pengaksesan yang paling terkenal, antara lain :
  • File pile (pile file).
  • File sekuen (sequential file).
  • File sekuen (index-sequential file).
  • File berindeks majemuk (multiple-indexed file).
  • File ber-hash (hashed file).
  • File multiring (multiring file). 

Sistem Komputer - Arsitektur, lanjut? tentu aja klik Sistem Komputer sekarang.

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan jika ada pertanyaan dan beri tanggapan anda dengan berkomentar disini ...