Sistem Komputer - Fragmentasi pada pemartisian statis
Fragmentasi pada pemartisian tetap terjadi adalah :
a. Fragmentasi internal.
Proses tidak mengisi penuh partisi yang telah ditetapkan untuk proses.
b. Fragmentasi ekstenal.
Partisi dapat tidak digunakan karena ukuran partisi lebih kecil dibanding ukuran
proses yang menunggu di antrian, sehingga tidak digunakan.
Untuk sistem-sistem tanpa swapping (pemindahan lokasi proses), maka
fragmentasi-fragmentasi tidak dapat dikurangi. Pada sistem-sistem dengan
swapping, sistem lebih intelijen karena dapat melakukan beberapa altenatif
mengatasi fragmentasi eksternal.
Multiprogramming dengan swapping
Pada sistem batch, organisasi memori dengan pemartisian tetap telah efektif.
Selama jumlah proses yang terseduan dapat membuat pemroses sibuk, tak ada
alasaan menggunakanan teknik lebih rumit. Pada sistem timesharing, situasinya
berbeda, umumnya terdapat lebih banyak proses dibanding memori yang tersedia
untuk memuat seluruh proses. Dengan demikian perlu menyimpan proses-proses
yang tidak termuat ke disk. Untuk menjalankan proses-proses yang akan
dieksekusi, proses-proses itu harus telah masuk memori utama.
Pemindahan proses dari memori utama ke disk dan sebaliknya di sebut swapping.
Dengan swapping, multiprogramming pada sistem time sharing dapt ditingkatkan
kinerjanya yaitu dengan memindah proses-proses blocked ke disk dan hanya
memasukkkan proses-proses ready ke memori utama. Beragam masalah harus
diatasi multiprogramming dengan swapping, antara lain :
- Pemartisian secara dinamis.
- Strategi pencatatan pemakaian memori.
- Algoritma penempatan proses ke memori.
- Strategi penempatan ruang swap pada disk.
Multiprogramming dengan pemartisian dinamis
Pemartisian statis tidak menarik karena terlalu banyak diboroskan proses-proses
yang lebih kecil dibanding partisi yang ditempatinya. Dengan pemartisian dinamis
maka jumlah, lokasi dan ukuran proses di memori dapat beragam sepanjang waktu
secara dinamis. Proses yang akan masuk ke memori segera dibuatkan paritisi
untuknya sesuai kebutuhannya. Teknik ini meningkatkan utilitasi memori.
Kelemahan pemartisian dinamis adalah :
a. Dapat terjadi lubang-lubang kecil memori di antara partisi-partisi yang dipakai.
b. Merumitkan alokasi dan dealokasi memori.
Terjadi lubang-lubang kecil memori
Contoh terjadinya lubang-lubang di antara partisi-partisi adalah gambar dibawah ini:
- Gambar pertamaadalah konfigurasi awal, terdapat 7 proses di ruang memori. Setelah proses 1 berakhir, konfigurasi memori menjadi gambar kedua.
- Begitu proses 3 berakhir, konfigurasi memori menjadi gambar ketiga.
- Proses 5 berakhir, menghasilkan konfigurasi gambar keempat. Memori dipenuhi lubang-lubang memori yang tak terpakai. Lubang-lubang (yaitu kelompok blok-blok memori yang tidak digunakan) kecil di antara blok-blok memori yang digunakan dapat diatasi dengan pemadatan memori (memory compaction). Pemadatan memori adalah operasi menggabungkan semua lubang kecil menjadi satu lubang besar dengan memindahkan semua proses agar saling berdekatan.
Alokasi memori secara dinamis. |
Gambar diatas menunjukkan skema pemadatan memori. Proses 2, 4, dan 6
dipindahkan agar menampati ruang-ruang berturutan dengan proses 0 sehingga
diperoleh lubang memori besar. Lubang memori besar ini dapat ditempati proses
yang akan masuk.
Lubang-lubang memori dan pemadatan memori |
Kelemahan utama teknik pemadatan memori :
- Memerlukan waktu yang sangat banyak
- Sistem harus menghentikan sementara semua proses selagi melakukan pemadatan. Hal ini meningkatkan waktu tanggapan di sistem interaktif dan tak mungkin digunakan di sistem waktu nyata real.
Proses tumbuh berkembang
Masalah lain pada pemartisian dinamis adalah proses dapat tumbuh berkembang.
Segmen data proses dapat tumbuh, misalnya karena :
- Heap untuk data dinamis berkembang.
- Stack untuk pemanggilan prosedur dan variabel lokal. Solusi masalah ini adalah bila proses bersebelahan dengan lubang memori tak dipakai, proses tumbuh memakai lubang itu. Masalah menjadi parah bila proses bersebelahan dengan proses-proses lain.
- Bila masih terdapat lubang besar yang dapat memuat proses, maka proses dipindah ke lubang memori yang cukup dapat memuat.
- Satu proses atau lebih di swap ke disk agar memberi lubang cukup besar untuk proses yang berkembang.
- Jika proses tidak dapat tumbuh di memori dan daerah swap di disk telah penuh, proses harus menunggu atau disingkirkan.
Sistem Komputer - Fragmentasi pada pemartisian statis, klik sistem komputer untuk melanjutkan materinya.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan jika ada pertanyaan dan beri tanggapan anda dengan berkomentar disini ...